Laporan Observasi Layanan BK Karier
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
diharapkan mampu memberikan bimbingan dan
pelatihan guna menyiapkan anak didiknya untuk dapat
menjadi anggota masyarakat yang mampu dan
bertanggung jawab, di samping menjadi anggota yang aktif
dan tenaga kerja yang tangguh. Anak
didik memandang sekolah sebagai tempat untuk
mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka,
orang tua memandang sekolah sebagai tempat
bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi sosok
yang trampil dan mampu sehingga siap memasuki
tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap agar sekolah mampu
mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga
negara yang cakap.
Dalam usaha
menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan orang tua,
masyarakat dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat menjadi
anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga kerja
yang terampil maka sekolah mengusahakan suatu usaha yang nyata untuk
memberikan layanan bimbingan.
Bimbingan karier
merupakan salah satu aspek bimbingan perkembangan, sehingga sangat
diperlukan sepanjang perkembangan anak, lebih
baik jika bimbingan itu diberikan ke anak sejak rnasa kanak-kanak bahkan
sebelun masuk sekolah, yang diteruskan di masa sekolah
dasar, di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih
diperlukan sewaktu seseorang sudah memasuki dunia kerja,
dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan membantu dalam penyesuaian diri
dengan sifat dan situasi kerja.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah
dalam penulisan makalh ini adalah bagaimana layanan Bimbingan Karier di SMPN 5
Yogyakarta?
C.
Tujuan Observasi
Berdasarkan rumusan masalah
diatas dapat disimpulkan tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dan mendeskripsikan layanan Bimbingan Karier di SMPN 5 Yogyakarta.
D.
Metode Observasi
1.
Jenis Observasi
Jenis observasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru
BK secara langsung. Metode wawancara ini tidak di lakukan kepada siswa karena
adanya beberapa faktor, salah satunya adalah siswa sedang melaksanakan KBM.
2.
Waktu Pelaksanaan Observasi
Kelompok kami telah melakukan observasi ke sekolah
tersebut sebanyak dua kali. Waktu yang kelompok kami gunakan adalah :
1.
Meminta izin kepada sekolah untuk melakukan observasi . Ini dilakukan
bersamaan dengan pengantaran surat izin observasi yang bertepatan pada tanggal
19 Mei 2017, pukul 08.00 WIB. Pada saat itu kami tidak langsung diizinkan
utnutk melakukan observasi dikarenakan sedang ada observasi dari pihak lain.
2.
Selasa, 23 Mei pukul 08.00 Wib kami melakukan observasi kembali. Dan kami
langsudng melakukan wawancara dengan salah satu guru Bk di SMP 5 Yogyakarta.
3.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data layanan
BK Karier di SMP 5 Yogyakarta ini dengan cara wawancara langsung dengan guru
BK, mmengambil beberapa foto untuk dokumentasi.
BAB
II
HASIL
DAN PEMBAHASAN OBSERVASI
A.
Profil SMP Negeri 5 Yogyakarta
Nama :
SMP Negeri 5 Yogyakarta
Didirikan :
8 Januari 1974
Jenis : Negeri
Akreditasi : A
Alamat : Jalan Wardani No. 1
Yogyakarta 55224,
D. I. Yogyakarta, Indonesia
Nomor
Telepon : (0274) 512169
Email : smpn5yogya@yahoo.com
Situs : www.smpn5yogyakarta.sch.id
B.
Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan Karir di SMP Negeri
5 Yogyakarta
Pelaksanaan program layanan bimbingan karir di SMP Negeri 5 Yogyakarta lebih
cenderung kepada program bimbingan studi lanjut. Dimulai dengan merencanakan
program bimbingan karir, selanjutnya adalah penyusunan program bimbingan karir,
pelaksanaan program bimbingan karir, dan evaluasi program bimbingan karir.
1.
Perencanaan Program Layanan Bimbingan Karir
Di SMP Negeri 5 Yogyakarta
dalam perencanaan program layanan bimbingan karir melewati tahap sesuai dengan
yang di atas. Pertama, meneliti kebutuhan siswa.
Kurikulum 2013 yang menetapkan
adanya jam bagi guru BK mempermudah kerja guru BK dalam perencanaan program
layanan bimbingan karir. Karena guru dapat merencanakannya dengan siswa sesuai
dengan keinginan siswa dan sesuai kebutuhan siswa.
- Penyusunan Program Layanan BK Karir
Program yang dilakukan kelas IX
dimulai dengan pengenalan sekolah SMA Untuk kelas VII dan VIII program layanan
bimbingan karir belum terlalu ditekankan. Sebenarnya, di SMP 5 Yogyakarta peran
guru BK tidak telalu kuat. Dikarenakan latarbelakang keluarga siswa – siswi SMP
5 Yogyakarta yang hampir mempunyai latarbelakang pendidikan yang tinggi.
Pelayanan layanan BK Karir yang
diberikan di SMP 5 Yogyakarta porsinya sangat sedikit, karena melihat bahwa
siswa SMP belum saatnya ditekankan tentang karir. Jadi hanya sekedar pengenalan
SMA.
- Pelaksanaan Program Layanan BK Karir
Bentuk kegiatan berbentuk bimbingan
klasikal dan bimbingan kelompok. Pelaksanaan programnya guru BK masuk kelas
secara klasikal selama 1 jam. Guru BK juga membuka siapa saja yang ingin ke
ruangan BK untuk sekedar bercerita tentang kesehariannya atau bercerita tentang
rencana setelah dia lulus SMP. Hampir semua siswa – siswi di SMP 5 Yogyakarta
ini sudah terpola dari lingkungan rumah. Jadi guru BK hanya tinggal memolesnya
saja. rata – rata mereka sudah mengetahui passion mereka. Grur BK dalam
pelaksanaan program layanan BK karir lebih memberitahu mereka tentang realitas
diri sang siswa, apakah mereka pantas masuk sekolah yang di inginkan mereka
dengan melihat kemampuan siswa itu.
C.
Strategi Layanan BK Karir di SMP Negeri 5 Yogyakarta
Dilihat dari latarbelakang
siswa – siswi SMP 5 Yogyakarta yang sebagian berekonomi tinggi, para siswa –
siswi disana sudah mempunyai gambaran mengenai study lanjut mereka setelah SMP.
Hampir rata – rata tidak ada yang kesulitan memilih SMA. Dengan kondisi seperti
itu memudahkan guru BK dalam kinerjjanya. Peran guru BK disini hanya memoles
siswa dan memberi motivasi serta informasi saja mengenai SMA. Biasanya guru Bk
membantu siswa yang akan masuk SMA favorite pada saat seleksi masuk, karena SMA
yang mereka pilih adalah SMA – SMA favorite di Yogyakarta yang seleksi masuknya
sangat ketat. Jadi guru BK banyak membantu siswa pada saat akan mendaftar ke
SMA saja.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Layanan Bimbingan Karier yang
diberikan guru BK di SMPN 5 Yogyakarta lebih mengarah kepada layanan mengenai
study lanjut ke SMA. Guru BK hanya memoles siswa saja, karena hampir sebagian
siswa tidak ada yang kesulitan dalam memilih SMA. Guru BK hanya membantu pada
saat siswa melaksanakan seleksi masuk ke SMA.
B.
Kritik dan Saran
Kritik dan saran sangat penulis
perlukan guna memperbaiki laporan yang sesuai dengan harapan
.
LAMPIRAN
LAMPIRAN




0 komentar: