Laporan Observasi Layanan BK Karier

01.17 Vivi Rinardi 0 Comments

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sekolah sebagai  lembaga  pendidikan  formal diharapkan  mampu memberikan bimbingan  dan pelatihan  guna menyiapkan  anak didiknya untuk dapat menjadi  anggota masyarakat  yang mampu dan bertanggung  jawab, di samping menjadi  anggota yang aktif dan  tenaga  kerja yang tangguh. Anak didik memandang  sekolah  sebagai  tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang  tua memandang  sekolah sebagai  tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi  sosok yang  trampil  dan mampu sehingga  siap memasuki tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap  agar sekolah mampu mempersiapkan  anak-anak  untuk menjadi  warga negara yang cakap.
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan orang tua, masyarakat  dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan  suatu usaha yang nyata untuk memberikan layanan  bimbingan.
Bimbingan  karier merupakan salah satu aspek bimbingan  perkembangan, sehingga sangat diperlukan  sepanjang  perkembangan  anak,  lebih baik  jika bimbingan itu diberikan  ke anak sejak rnasa  kanak-kanak  bahkan sebelun masuk sekolah,  yang diteruskan  di masa sekolah dasar, di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih diperlukan  sewaktu seseorang sudah memasuki dunia  kerja, dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan  membantu  dalam penyesuaian diri dengan  sifat dan situasi kerja.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisan makalh ini adalah bagaimana layanan Bimbingan Karier di SMPN 5 Yogyakarta?

C.    Tujuan Observasi
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan layanan Bimbingan Karier di SMPN 5 Yogyakarta.
D.    Metode Observasi
1.      Jenis Observasi
Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru BK secara langsung. Metode wawancara ini tidak di lakukan kepada siswa karena adanya beberapa faktor, salah satunya adalah siswa sedang melaksanakan KBM.
2.      Waktu Pelaksanaan Observasi
Kelompok kami telah melakukan observasi ke sekolah tersebut sebanyak dua kali. Waktu yang kelompok kami gunakan adalah :
1.      Meminta izin kepada sekolah untuk melakukan observasi . Ini dilakukan bersamaan dengan pengantaran surat izin observasi yang bertepatan pada tanggal 19 Mei 2017, pukul 08.00 WIB. Pada saat itu kami tidak langsung diizinkan utnutk melakukan observasi dikarenakan sedang ada observasi dari pihak lain.
2.      Selasa, 23 Mei pukul 08.00 Wib kami melakukan observasi kembali. Dan kami langsudng melakukan wawancara dengan salah satu guru Bk di SMP 5 Yogyakarta.
3.      Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data layanan BK Karier di SMP 5 Yogyakarta ini dengan cara wawancara langsung dengan guru BK, mmengambil beberapa foto untuk dokumentasi.


BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN OBSERVASI

A.    Profil SMP Negeri 5 Yogyakarta
Nama                                 : SMP Negeri 5 Yogyakarta
Didirikan                           : 8 Januari 1974
Jenis                                  : Negeri
Akreditasi                         : A
Alamat                              : Jalan Wardani No. 1  Yogyakarta 55224,
  D. I. Yogyakarta, Indonesia
Nomor Telepon                 : (0274) 512169

Email                                 : smpn5yogya@yahoo.com
Situs                                  : www.smpn5yogyakarta.sch.id

B.     Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan Karir di SMP Negeri 5 Yogyakarta
Pelaksanaan program layanan bimbingan karir di SMP Negeri 5 Yogyakarta lebih cenderung kepada program bimbingan studi lanjut. Dimulai dengan merencanakan program bimbingan karir, selanjutnya adalah penyusunan program bimbingan karir, pelaksanaan program bimbingan karir, dan evaluasi program bimbingan karir.
1.      Perencanaan Program Layanan Bimbingan Karir
Di SMP Negeri 5 Yogyakarta dalam perencanaan program layanan bimbingan karir melewati tahap sesuai dengan yang di atas. Pertama, meneliti kebutuhan siswa.
Kurikulum 2013 yang menetapkan adanya jam bagi guru BK mempermudah kerja guru BK dalam perencanaan program layanan bimbingan karir. Karena guru dapat merencanakannya dengan siswa sesuai dengan keinginan siswa dan sesuai kebutuhan siswa.
  1. Penyusunan Program Layanan BK Karir
Program yang dilakukan kelas IX dimulai dengan pengenalan sekolah SMA Untuk kelas VII dan VIII program layanan bimbingan karir belum terlalu ditekankan. Sebenarnya, di SMP 5 Yogyakarta peran guru BK tidak telalu kuat. Dikarenakan latarbelakang keluarga siswa – siswi SMP 5 Yogyakarta yang hampir mempunyai latarbelakang pendidikan yang tinggi.
Pelayanan layanan BK Karir yang diberikan di SMP 5 Yogyakarta porsinya sangat sedikit, karena melihat bahwa siswa SMP belum saatnya ditekankan tentang karir. Jadi hanya sekedar pengenalan SMA.
  1. Pelaksanaan Program Layanan BK Karir
Bentuk kegiatan berbentuk bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. Pelaksanaan programnya guru BK masuk kelas secara klasikal selama 1 jam. Guru BK juga membuka siapa saja yang ingin ke ruangan BK untuk sekedar bercerita tentang kesehariannya atau bercerita tentang rencana setelah dia lulus SMP. Hampir semua siswa – siswi di SMP 5 Yogyakarta ini sudah terpola dari lingkungan rumah. Jadi guru BK hanya tinggal memolesnya saja. rata – rata mereka sudah mengetahui passion mereka. Grur BK dalam pelaksanaan program layanan BK karir lebih memberitahu mereka tentang realitas diri sang siswa, apakah mereka pantas masuk sekolah yang di inginkan mereka dengan melihat kemampuan siswa itu.

C.    Strategi Layanan BK Karir di SMP Negeri 5 Yogyakarta
Dilihat dari latarbelakang siswa – siswi SMP 5 Yogyakarta yang sebagian berekonomi tinggi, para siswa – siswi disana sudah mempunyai gambaran mengenai study lanjut mereka setelah SMP. Hampir rata – rata tidak ada yang kesulitan memilih SMA. Dengan kondisi seperti itu memudahkan guru BK dalam kinerjjanya. Peran guru BK disini hanya memoles siswa dan memberi motivasi serta informasi saja mengenai SMA. Biasanya guru Bk membantu siswa yang akan masuk SMA favorite pada saat seleksi masuk, karena SMA yang mereka pilih adalah SMA – SMA favorite di Yogyakarta yang seleksi masuknya sangat ketat. Jadi guru BK banyak membantu siswa pada saat akan mendaftar ke SMA saja.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Layanan Bimbingan Karier yang diberikan guru BK di SMPN 5 Yogyakarta lebih mengarah kepada layanan mengenai study lanjut ke SMA. Guru BK hanya memoles siswa saja, karena hampir sebagian siswa tidak ada yang kesulitan dalam memilih SMA. Guru BK hanya membantu pada saat siswa melaksanakan seleksi masuk ke SMA.
B.     Kritik dan Saran
Kritik dan saran sangat penulis perlukan guna memperbaiki laporan yang sesuai dengan harapan
.
LAMPIRAN


































You Might Also Like

0 komentar: